Senin, 28 November 2011

Pengertian Intranet

Apakah yang dimaksud dengan Intranet ?
Pengertian dan Keunggulan

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet, diperkenalkan
pada akhir tahun 1995. Khoe Yao Tung (1997) mengatakan : Intranet adalah LAN
yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan
berInternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga terkoneksi ke Internet
sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet
lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.
Kompatibilitas Intranet (sebagaimana Internet) sangat tinggi terhadap sistem
lainnya sehingga mudah diterapkan, dipelajari, dikembangkan dan dikonfigurasi
ulang. Dukungan aplikasi, program dan sistem operasi yang luas akibat dari
popularitas Internet menjadikan Intranet sebagai masa depan LAN. Keistimewaan
fasilitas Intranet yang tidak terdapat pada jaringan lokal (LAN) konvensional adalah :
Tampilan WEB (grafis, multimedia) pada sistem operasi, navigasi, aplikasi
maupun databasenya
Fasilitas standar Internet : surat elektronik (E-mail), transfer file (FTP), emulasi
terminal jarak jauh (Telnet, Rlogin), pengendalian peralatan network jarak jauh
(SMNP)
Aplikasi Internet yang kaya seperti search engine, mailing list, newsgroup,
archie, gopher, wais dan sebagainya
Script programming universal Common Gateway Interface (CGI), Perl, Visual
Basic, C dan Java yang mendukung operasi database
Dukungan integrasi database dan kompatibilitas dengan perangkat lunak yang
telah ada seperti dengan Foxpro, SQL maupun Oracle
Teknologi LAN seperti manajemen database, sistem terdistribusi, client server,
sharing resource and peripheral tetap dipertahankan.
Salah satu hal terpenting dalam Internet / Intranet adalah keamanan jaringan
(network security). Isu ini sensitif mengingat jaringan telekomunikasi komersial yang
dipakai bersifat umum (public service communication network) sehingga rentan
penyusupan dan penyadapan jaringan serta pembajakan data. Sejumlah teknologi
keamanan canggih terus dikembangkan seperti firewall, enkripsi, encapsulated data
packet, id recognition dan sebagainya, sehingga menjadi kelebihan tersendiri ketika
diterapkan dalam Intranet. Berbeda dengan LAN yang menggunakan jaringan
komunikasi terproteksi (VPN - virtual private network) sehingga keamanannya relatif
lebih terjaga sehingga cukup memakai teknologi enkripsi saja.
Terminologi yang lebih berkembang dari Intranet adalah teknologi Extranet
yang memiliki pengertian suatu jaringan Intranet yang dapat diakses dari luar baik
melalui VPN maupun media komunikasi umum.

Sabtu, 12 November 2011

Manajemen Efektif

Beberapa Pengertian Efektif:

Manajemen Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan.
memberikan definisi sebagai berikut : Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.
Efektivitas adalah pemanpaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. yang menjelaskan bahwa :Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase Schemerhon John R. Jr. adalah sebagai berikut :Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif.


BEBERAPA PRINSIP MANAJEMEN EFEKTIF:

  • Prinsip ini berasal dari para ahli Internasional di dalam Technical Committee 176 – Quality Management and Quality Assuransce
  • Sebagai dasar dalam merevisi standar ISO 9000:2000
  • Dapat digunakan sebagai kerangka kerja ( framework untuk Pedoman Peningkatan Organisasi )
Delapan Prinsip tersebut yaitu :
1. Customer Focused Organisation
2. Leadership
3. Involvement of People
4. Process Aproach
5. System Approach to Management
6. Continual Improvement
7. Factual Approach to Decision Making
8. Mutually Beneficial Supplier-Relationship

Prinsip 1 :
( FOKUS PADA PELANGGAN )
Perusahaan tergantung pada pelanggannya, maka haruslah mengerti apa keinginan pelanggan saat itu dan masa yang akan datang.
Temu-kenali apa keperluan pelanggan dan berusahalah untuk memenuhi bahkan melebihi harapan-harapan pelanggan.

  Penerapan khusus Prinsip 1 :
- Teliti pahami kebutuhan dan harapan pelanggan
- Pastikan bahwa sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan
- Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan ke seluruh organisasi
- Ukur kepuasan pelanggan lalu ambil tindakan dari hasil pengukuran
- Kelola secara sistematis hubungan dengan pelanggan
- Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya seperti : pemilik modal, karyawan, pemasok, masyarakat dan pemerintah.

Prinsip 2 :
( KEPEMIMPINAN )
Para pimpinan menetapkan / membangun kesatuan arah dan tujuan organisasi . Pimpinan harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal yang mendukung, sehingga SDM nya sepenuhnya berdaya-upaya dalam mencapai tujuan / sasaran-sasaran organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 2 :
- Pertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan , termasuk pelanggan.
- Tetapkan dan jelaskan visi organisasi ke depan agar setiap orang mengerti tujuan .
- Tentukan sasaran dan target yang menantang dan sosialisasikan
- Ciptakan dan sokong nilai-nilai kebersamaan, kejujuran dan model tugas yang etis pada semua level organisasi
- Lengkapi semua orang dengan sumberdaya yang diperlukan ( misalnya : pelatihan sesuai keperluan bidang tugas ), dan beri kebebasan bertindak dengan penuh tanggungjawab.
- Beri semangat kebesaran hati dan pengakuan terhadap konstribusi setiap orang

Prinsip 3 :
( Keterlibatan sumberdaya manusia )
Sumberdaya manusia pada semua level ( tingkatan ) adalah faktor penting dari suatu organisasi, dan keterlibatan sepenuhnya dari mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk keuntungan organisasi.
Penerapan khusus Prinsip 3 :
- Upayakan setiap orang memahami pentingnya konstribusi dan peran mereka
- Upayakan setiap orang mengenali batasan kinerja serta lingkup tanggung-jawab mereka
- Upayakan setiap orang mengetahui permasalahan kerja mereka dan termotivasi untuk menyelesaikannya
- Ajak setiap orang aktif melihat peluang untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pengalaman mereka
- Fasilitasi agar setiap orang bebas berbagi pengetahuan / pengalaman dan berinovasi
- Budayakan agar setiap orang secara terbuka mendiskusikan permasalahan

Prinsip 4 :
( Pendekatan Proses )
Hasil yang diinginkan tercapai dengan lebih efisien bila aktivitas dan sumber-sumber yang terkait diatur dengan baik sebagai sebuah proses.
   
Penerapan khusus Prinsip 4 :
- Secara sistematis menentukan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan
- Menganalisa dan mengukur kapabilitas aktivitas-aktivitas kunci .
- Mengidentifikasi interface aktivitas-aktivitas kunci di dalam dan di antara fungsi-fungsi organisasi
- Upayakan agar proses lebih singkat dan efektif , tidak berbelit-belit
- Menekankan pada faktor-faktor seperti sumberdaya, metode dan material untuk memperbaiki aktivitas kunci pada organisasi
- Hilangkan birokrasi , serta eliminir fungsi-fungsi organisasi yang tugasnya saling tumpang tindih
- Mengevaluasi resiko, konsekwensi, dan dampak aktivitas pada pelanggan / pemasok ataupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

Prinsip 5 :
( Pendekatan Sistem pada Manajemen )
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan suatu system dari proses-proses yang saling terkait, untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan yang objektif pada perusahaan dengan efektif dan efisien.
Penerapan khusus Prinsip 5 :
- Penyusunan system untuk mencapai sasaran organisasi dengan lebih efektif dan efisien
- Memahami keadaan saling ketergantungan diantara proses-proses pada system
- Pendekatan struktur yang harmonis dan integrasi proses-proses , dengan tugas yang tidak saling tumpang tindih
- Memberi pemahaman terbaik pada tugas-tugas / tanggung-jawab yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama, serta mengurangi hambatan lintas fungsional
- Menargetkan dan menentukan bagaimana aktivitas khusus dalam suatu sistem akan beroperasi

Prinsip 6 :
( Perbaikan yang kontinu )
Perbaikan yang berkesinambungan harus menjadi pekerjaan yang permanen dari organisasi
Penerapan khusus Prinsip 6 :
- Laksanakan secara konsisten pendekatan organisasi untuk kontinuitas perbaikan performansi
- Sediakan dan kirim SDM untuk pelatihan terhadap metode dan alat perbaikan berkesinambungan
- Laksanakan perbaikan yang kontinu pada produk, proses dan sasaran system
- Tetapkan tujuan dan sasaran sebagai pedoman, dan ukur pencapaian untuk perbaikan yang berkesinambungan
- Beri penghargaan dan pengakuan terhadap perbaikan

Prinsip 7 :
( Pendekatan factual untuk pengambilan keputusan )
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan analisa data dan informasi

Penerapan khusus Prinsip 7 :
- Pastikan bahwa data dan informasi cukup akurat dan dapat dipercaya
- Sediakan data yang dapat diakses oleh yang membutuhkan
- Analisa data dan informasi dengan menggunakan metode yang valid
- Buat keputusan dan ambil tindakan berdasarkan analisis factual, seimbang dengan pengalaman intuisi

Prinsip 8 :
( Hubungan kerjasama yang saling membutuhkan dengan Supplier )
Perusahaan dan Pemasok nya ( Supplier / Vendor ) adalah saling membutuhkan. Mempunyai kerjasama yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan nilai keberhasilan.
Penerapan khusus Prinsip 8 :
- Tetapkan hubungan yang seimbang antara keuntungan jangka pendek dengan mempertimbangkan jangka panjang
- Sinergikan keahlian dan sumberdaya secara berpasangan dengan pemasok
- Identifikasi dan pilih pemasok-pemasok kunci
- Susun pengembangan bersama , untuk fleksibilitas dan kecepatan merespon perubahan kebutuhan pasar
- Berikan semangat, dorongan dan penghargaan atas peingkatan dan prestasi pemasok.

                                                           






DAFTAR PUSTAKA
Alan Brache, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia “ Kinerja /
Performance “ (Ed), Tujuh Asumsi Yang Menghambat Perbaikan Kinerja, hal
55 – 61, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo-Kelompok Gramedia.
Ananta, A (1987), Landasan Ekonometrika, Jakarta, PT. Gramedia.
Armstrong, M, 1998, Performance Management, Clays,Ltd,St.Ives ple, England.

Minggu, 06 November 2011

           komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial 
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data informasi dan fungsi lain yang harus di penuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berjalan dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI ( Open System Interconnecting) yang di tentukan oleh ISO ( International Standart Organization)
Ciri-ciri Penting keberkasan komunikasi data:
* penyerahan (delivery)
* kejituan (acuracy)
* menepati masa (timeliness)
REPEATER
adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya dua sub jaringan yang melewatinya, dua sub jaringan yang di lewatkan pada repeater memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. repeater juga berfungsi untuk memperbesar batasan panjang satu segmen. sehingga dapat di gunakan untuk memperpanjang jangkauan jaringan.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
               www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
              rangkaian.ukm.my/v2/.../Komunikasi_data.