Senin, 30 April 2012

KETAHANAN NASIONAL

I. KETAHANAN NASIONAL 
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsaIndonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi,yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ketahanannasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segalatantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupundari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupannasional yang harus diwujudkan. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalahkeuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
A.Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) Indunesia konsepsi pengebangan kekuatannasional melalui pengatuarn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamananyang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh danmenyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantaran. Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesiamerupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan danketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatannasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Konsepsi ketahanan

ercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra)yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial(pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantaramerupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara jugamerupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakankehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasannasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.
C.Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:
Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dankekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas,dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembanganglobal.
Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapatmeningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsadan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai denganhakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harussenantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkanuntuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yangdiartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, danselaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifatmanunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akandiperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu



negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pulakewibawaannya.
Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkankekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan padakekuatan moral dan kepribadian bangsa.
D.Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yangtersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asastersebut adalah sebagai berikut:a) . Asas kesejahtraan dan keamananAsas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagiindividu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraandan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpakesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamananharus selalu ada, berdampingan pada kondisi apa pun.Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yangdicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional b). Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksitersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupunnegatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
Mawas ke DalamMawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisikehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang

proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsayang ulet dan tangguh.
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupannasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubahmenurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamissehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karenasangan komplek. Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:1. Aspek yang berkaitan dengan alam besifat statis, yang meliputi AspeGeografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.


 
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan danKeamanan.a). Pengaruh Aspek IdeologiIdeologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yangmemberikan motivasi. ldeologi juga mengandung konsep dasar tentangkehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Secara teoretis, suatuideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan pelaksanaan darisistem filsafah itu sendiri.
Ideologi Dunia1. LiberalismeAliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakathukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individudalam masyarakat itu (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecualiatas persetujuan yang bersangkutan. Paham Liberalismemempunyai dasar-dasar kebabasan dan kepentingan pribadi yangmenuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasanmengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materilyang melimpah dan dicapai dengan bebas.2. KomunismeAliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh KarlMarx, Engels dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Kark Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awalrevolusi industri. Aliran pemikiran ini beranggapan bahwanegara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelaslain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah.Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaum buruh).Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh mengadakan

 
revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongankaya kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasadan mengatur negara. Sesuai dengan aliran pikiran yangmelandasi komunisme, dalam upaya merebut ataumempertahankan kekuasaan kominisme dalam upaya merebutatau mempertahankan kekuasaan komunisme akan :a. Menciptakan situas konflik untuk mengadu golongan-golongan, tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. b. Ajaran komunis bersifat atheis, tidak percaya akan adanyaTuhan Yang Maha Esa, dan didasarkan pada kebendaan(materialistis). Bahkan agama dinyatakan sebagai racun bagi kehidupan bermasyarakat.c. Masyarakat komunis bercorak Internasional. Masyarakatyang dicita-citakan oleh komunis adalah masyarakatkomunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasiona1.Hal ini tercermin dalam seruan Marx yang terkenal”Kaum buruh diseluruh dunia bersatulah!” Komunismemenghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.d. Masyarakat komunisme yang dicita-citakan adalahmasyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas dianggapmasyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yangaman dan tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik  pribadi atas alat produksi dan tanpa pembagian kerja.3. Faham AgamaIdeologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalamkitab Agama.
Ideologi PancasilaMerupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) darinilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakankesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan

 
 pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandungdidalamnya.Sila-sila Pancasila adalah :1. Ketuhanan Yang Maha Esa.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual,memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan yangMaha Esa untuk berkembang di Indonesia.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilaikesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, cinta mencintai,hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dankeadilan, toleransi, dan gotong royong.3. Persatuan Indonesia.Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuanwilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjaminkeutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika.4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwalikan.Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaandalam permusyawaratan atau perwalikan menunjukan bawhakedaulatan berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaSila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandungnilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang, gotong royong dalam suasanakekeluargaan, ringan tangan, dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadliansosial.